Wednesday, January 27, 2016

HAL YANG MEMBUAT JIWA ANAK TERGANGGU DI DALAM KELUARGA




                Salam Blogger mas hari ini saya mau tentang HAL YANG MEMBUAT JIWA ANAK TERGANGGU DALAM KELUARGA. Saya sebagai anak pertama dikeluarga saya. Jujur usia saya baru 17th, dan mempunyai adik 2 satu 7th dan yang kedua baru 6bln. Kenapa saya posting seperti ini karena saya sering mengalami hal seperti ini dari pada saya stress ga karuan lebih baik saya berbagi dengan agan dan sister semua :) .Dalam kehidupan pasti semua pernah merasakan masalah, mau itu masalah kecil ataupun masalah yang besar sekalipun. Dan Dalam keluarga pun sama pasti akan perselisihan antar ibu dan ayah anak dan orang tua dsb. Karena jika tidak ada itu semua tidak akan terasa Hidup. Tetapi terkadang Jiwa Anak sering terganggu jika ada permasalahan di dalam keluarga entah itu yang melibatkan dirinya ataupun tidak. Baik inilah beberapa hal yang membuat jiwa anak terganggu;


1)Anak Sering Dimarahi

  Faktor pertama adalah anak sering dimarahi dengan nada yang kasar dan tidak patut untuk ditunjukan kepada anak. Tahukah anda jika Anak sering dibentak dan dimarahi akan berdampak buruk karena tekanan otak yang berlebihan. produksi hormon kortisol akan meningkat seiring dengan kondisi anak yang ketakutan. Selain itu jika anak sering dimarahi dengan nada bentakan beberapa anak akan stress dan bisa membuat tekana jiwa. untuk anak yang masih labill sebuah bentakan bisa menjadi acuan untuk mereka berubah tetapi ada juga yang membuat mereka berani. Bahkan membuat kehidupan diluaran mereka akan menjadi liar karena tak mau ada dirumah karena sering dimarahi itu pengalaman teman saya yang selalu dimarahi oleh orantuanya. Jadi untuk para orangtua jangan terlalu membentak sang anak. Memang seorang anak pasti pernah merasakan kesalahan dan kenakalan yang membuat orangtua marah. Jadi awasi anak anda dari pergaulan yang menjerumuskan dia ke dunia kenakalan yang tak pantas dilakukan oleh anak.




2)Pertengkaran Orangtua



      Faktor kedua adalah PERTENGKARAN ORANGTUA kenapa bisa? karena pertengkaran orang sangat membuat mental si Anak terganggu teruatama pada gangguan otak maupun kejiwaan. Terutama pada anak yang berusia belum menginjak 11 tahun. Dan anak yang sejak usia dibawah 11 tahun sudah mengalami keluarga ringan memiliki bagian otak yang terkait keterampilan, pengaturan stres, serta kontrol motorik dan sensorik yang lebih kecil. Jadi untuk para orangtua Janganlah menunjukan pertengkaran terhadap anak. Terkadang Orangtua yang sedang bertengkar lupa akan mengurusi sang anak. Seperti sang ibu yang malas untuk masak Alhasil sianak mau dikasih makan apa ? makan batu ? Mah Pah Jika kalian bertengkar tolong jangan seperti ini Fikirkan anak-anak kalian. Kenapa saya bisa berucap seperti itu, karena itu yang saya alami sekarang. Saya yang sudah berusia 17th pun masih kesal dengan pertengkaran Orangtua. Dan saya kasiahn melihat adik saya yang meminta makan kepada saya karena dia tau bahwa orangtuanya sedang bertengkar tak mau meminta makan kepada ayah maupun ibu karena takut dimarahi. Lihatlah seorang anak 7 tahun sudah mengerti akan emosional Orangtua yang sedang bertengkar. Beginilah jika Orangtuan Menunjukan pertengkaran kepada Anaknya. Terkadang Anak sering menangis atau lebih memilih keluar rumah selama orangtua bertengkar. Jadi Para orangtua janganlah sekali0kali Menunjukan pertengkaran kepada Anak.


3) Kurangnya Perhatian Orangtua


 Faktor ketiga adalah Kurangnya perhatian Orangtua terhadap Anak. Orangtua memang sering sibuk dengan pekerjaannya, Namun Karena merasa mereka bekerja untuk Anak tapi Mereka tidak pernah berfikir apakah kasih sayang mereka cukup untuk anak mereka ? Terutama bagi orangtuanya yang semua bekerja. Anak memang cukup dalam hal materi tapi apakah anak cukup dalam hal kasih sayang? ini lah yang menyebabkan sang anak melakukan hal Anarkis. Mereka kurang perhatian dari orang tuannya yang selalu sibuk. Sempat saya bertanya kepada teman saya , " kenapa kamu berani melakukan hal yang seperti itu (anarkis)? apakah kamu tidak takut orangtuamu marah ? ". Lalu dia menjawab "Sebenarnya saya melakukan seperti Karena sayang terkadang kesal dengan orangtua saya, Kenapa mereka lebih sibuk memikirkan pekerjaan mereka dari pada Anaknya sendiri". Jadi sudah terbukti bahwa kurangnya perhatian orangtua tua terhadap anak sangatlah besar. Untuk para orangtua janganlah anda terlalu sibuk dengan pekerjaan luangkanlah waktu untuk anak, Seperti mengajaknya jalan-jalan atau berkumpul bersama dengan menanyakan pendidikannya. Dengan begitu anak akan merasa senang , Dan ingat Anak tidak hanya butuh Materi Tapi Kasih sayang juga penting.



           Demikianlah Artikel ini saya buat. Semoga para orang tua bisa merubah sikapnya untuk anaknya senidri. Mohon Maaf jika ada kata-kata yang kurang baku atau tidak pantas, Maklum saya masih PELAJAR SMA. TERIMAKASIH SEMOGA BERMANFAAT :)
  



0 comments:

Post a Comment